Kayuadalah bahan yang sering dipakai dalam pembuatan karya seni baik karya seni hias atau terapan. Karya seni terapan berbahan kayu umumnya digunakan untuk perabotan seperti meja, kursi, lemari, pintu, dan sebagainya. Sedangkan seni hias biasanya diterapkan pada barang-barang tersebut untuk menambah nilai estetika. ADVERTISEMENT
Mulaidari bahan tekstil, bahan-bahan seperti kain perca, hingga bahan kayu dapat diterapkan menjadi ragam hias yang memiliki nilai. Ragam hias sendiri adalah sebuah karya atau hasil olahan benda mentah yang diolah untuk menambahkan keindahan atau estetika.
Bahankayu sebagai media dalam melukis ragam hias memiliki sifat kuat. Kayu memang menyerap air akan tetapi tidak terlalu banyak. Termasuk bahan keras akan tetapi bisa di cat. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil di Indonesia ada motif flora, fauna serta figuratif. Penutup
PengertianRagam Hias Ragam hias atau ornamen adalah berbagai gambar bentuk hias atau motif yang biasanya dibuat secara berulang dan memiliki pola tertentu hingga mengisi seluruh area kosong pada suatu karya seperti bahan kain, guci, furnitur kayu, kulit, dsb. Contohnya, kain batik menggunakan ragam hias dalam motifnya.
Jelaskan3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu teknik ragam hias pada kayu - 3 teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu :1. Melukis yaitu ragam hias yang bertujuan untuk menghias suatu karya yg sudah jadi dengan cara menorehkan gambar atau model yang diinginkan baru kemudian diwarnai menggunakan cat atau politur.2.
0QYW. 3 Fungsi dan Manfaat Ragam Hias pada Bahan kayu atau ornamen merupakan salah satu karya seni yang sudah ada sejak zaman prasejarah atau indonesia masih ada dalam bentuk kerajaan-kerajaan, ragam jenis diindonesia dipengaruhi oleh banyak hal seperti lingkungan, bidaya, adat, flora dan fauna. Ragam hias pada bahan kayu banyak dijumpai pada pintu, jendela, kursi, bagian tiang rumah, ragam hias jiga bisa sibuat di peralatan dan perkakas seperti batang kris, taji, peti dll. Pada umumnya, ragam hias selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga dipengaruhi oleh kepercayaan pada tahayul atau hal mistic berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh yang dipengaruhi budaya leluhur. Beberapa daerah di Indonesia seperti Bali, Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua memiliki ciri khas sendiri dalam membuat ragam hias pada bahan Ragam Hias Macam-macam ragam hias bahan kayu1. Ragam hias flora Yaitu ragam hias yang dikembangkan dari bentuk flora atau tumbuh-tumbuhan, ragam bentuk flora paling banyak dijumpai bahkan biasanya dibentuk dan dimodifi dari imajinasi pembuat. 2. Ragam hias fauna Yaitu ragam hias yang dikembangkan dari bentuk hewan-hewan tertentu baik karena keindahan atau tahayul yang mengikutinya, biasanya ragam fauna diikuti juga oleh Ragam hias geomatrik Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk geometris atau ukiran berpola yang memperhitungkan ukiran, tata letak dan pola berulang dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk- bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. d. Ragam hias figuratif Bentuk mgam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. 2 Teknik membuat ragam hias yaitu Mengukir atau melukis ragam hias langsung diatas permukaan bahan kayu Yaitu pembuat langsung mengukir bahan kayu untuk ragam hias yang ingin di buat. Membuat sketsa ragam hias sebelum di ukir atau dilukis kebahan kayu, sebelum mulai mengukir para pengerajin membuat sketsa terlebih dahulu yang kemudian diikuti pada bahan kayu. Fungsi ragam hias pada kayuBeberapa manfaat dan fungsi ragam hias kayu, yaitu Mempercantik bahan kayu sebagai ornamen hiasan. Meningkatkan nilai jual bahan kayu dengan karya seni ragam hias dan Sebagai bahan yang dipercaya memiliki kekuatan mistik Demikian artikel 3 Fungsi dan Manfaat Ragam Hias pada Bahan Kayu semoga bermanfaat.
Menerapkan ragam hias pada bahan kayu merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang telah digeluti dari masa ke masa. Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu yang dapat dijumpai pada kursi, meja, tempat tidur, kusen, dan benda kayu lainnya. Fungsi ragam hias di nusantara tidak hanya untuk menambah keindahan saja, melainkan memiliki simbol atau makna pula. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Dari sejak dulu kayu telah digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti peti, kursi, hingga lemari. Masyarakat nusantara juga kerap menggunakan kayu sebagai bagian dari bangunan, misalnya tiang, jendela, dan pintu. Banyak dari perabot atau bagian bangunan yang terbuat dari kayu tersebut diberi sentuhan ragam hias. Jadi masyarakat Indonesia telah menerapkan ragam hias pada bahan kayu dari sejak dulu. Penerapan ragam hias tersebut dilakukan dengan teknik mengukir, melukis, hingga gabungan dari keduanya. Selain digunakan sebagai hiasan, terdapat pula ragam hias pada benda-benda yang dibuat untuk memiliki nilai simbolis. Simbol tersebut biasanya terkait dengan kepercayaan, agama, atau adat istiadat setempat. Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ragam hias khas pada bahan kayu meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan Bali. Contoh Penerapan Ragam Hias Mengingat betapa kuatnya nilai dan tradisi menerapkan ragam hias pada bahan kayu di Indonesia, rasanya menjadi salah satu tugas kita pula untuk meneruskannya. Karena hal ini akan mengharumkan bangsa serta menjadi daya saing tinggi bagi bangsa Indonesia agar dapat tampil di kancah seni internasional. Kita dapat memulainya dengan sesederhana mempelajari contoh penerapan ragam hias yang biasa diaplikasikan. Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda berupa senjata dan tameng yang difungsikan sebagai benda kerajinan. Selain itu, tidak jarang juga banyak yang menerapkan ragam hias pada topeng. Ragam hias tersebut dikerjakan dengan teknik atau cara digambar kemudian diberi warna. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar melukis atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Teknik akan melibatkan alat yang tepat agar kita dapat mengaplikasikannya dengan baik. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu adalah sebagai berikut. Pahat Pahat adalah alat pengurang bahan keras seperti kayu yang memiliki mata tajam dan digunakan dengan cara dipukul atau diketuk-ketuk. Terdapat dua jenis mata pahat yang digunakan, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Sementara itu dari bentuk dan fungsinya, terdapat empat jenis pahat, yakni Pahat Kuku Pahat Penguku, Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Fungsi pahat penguku adalah untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen. Pahat Lurus Pahat Penyilat, Pahat ini berbentuk lurus. Fungsi dari pahat lurus adalah untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran. Pahat Lengkung Setengah Bulatan Pahat KolBentuk pahat mata pahat kol melengkung dengan belahan setengah bulatan. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku. Pahat Miring Pahat Pengot Bentuk Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Pahat ini berfungsi untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan. Alat Pemukul Pahat merupakan salah satu alat utama yang digunakan dalam mengukir pada kayu. Oleh karena itu, kita juga membutuhkan alat pemukul agar dapat menggunakannya. Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan batu. Menggambar Ragam Hias Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ragam hias diterapkan baik pada ukiran benda dua dimensi maupun tiga dimensi. Bentuk nyatanya adalah pengaplikasian ukiran kayu pada batang maupun pada papan. Selain itu, kayu sebagai bahan alami sangatlah banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Oleh karena itu, mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Beberapa pengrajin memilih untuk berusaha menutupi tekstur serat tersebut, namun yang lain justru membiarkannya karena dianggap sudah indah dengan sendirinya. Yang jelas, pada akhirnya persiapan adalah nomor satu. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu. Memberikan warna pada hasil gambar Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 135. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik yang berbasis air. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh prosedur untuk melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu. Menyiapkan bahan dan alat melukis cat akrilik/ cat tembok, kuas, dan palet. Menyiapkan bahan kayu papan kayu. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 135. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
pengertian bahan kayu dalam ragam hias adalah