SuratAt Taubah ayat 105 adalah ayat tentang motivasi amal dan etos kerja. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan maknanya 13 Juli 2022. Bacaan Surat At Taubah Ayat 105 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya. Surat At Taubah ayat 105 membahas tentang pentingnya beramal karena Allah SWT. 0. 0. Simpan. Artikel ditulis oleh Orami SuratAl-Furqan ayat 71. Artinya: "Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya". Surat Asy-Syura ayat 25. Artinya: "Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan". SuratAn Nisa' Ayat 8, Arab Latin, Arti, Tafsir dan Kandungan. Muchlisin BK-5 November 2021. 0. Surat At Taubah Ayat 119, Artinya, Tafsir dan Kandungan. Muchlisin BK-11 Agustus 2020 1. Surat Al Adiyat beserta Artinya, Tafsir dan Asbabun Nuzul. Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. Quran; Doa; Cerita Hikmah; Tilawah Per Ayat; Mushaf Madina; Fatwa DSN; Kerja Sama; Donasi; Surat At-Taubah Ayat 119. 29 Surat Al-Ahzab ayat 24, Surat Al-Zumr ayat 33, Surat At-Taubah ayat 119, Surat Muhammad ayat 21, Surat An-Nisa ayat 58, Al-Maidah ayat 8. Kata manajemen sendiri berasal dari Bahasa Latin, dengan asal katanya manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata tersebut jika As-Sajdah Ayat 5 sebagai berikut: Artinya: Dia vi8B0rp. Surat At Taubah Ayat 119, Artinya, Tafsir dan KandunganSurat At Taubah ayat 119 adalah salah satu ayat tentang taqwa dan kejujuran. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan Surat At Taubah ayat Surat At Taubah secara keseluruhan, ayat 119 ini juga tergolong madaniyah. Yakni turun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Dinamakan Surat At Taubahالتوبة karena banyak diulang kata taubat dalam surat ini. Yakni pada ayat 3, ayat 5, ayat 11, ayat 27, ayat 74, ayat 104, ayat 112 dan At Taubah Ayat 119 Beserta ArtinyaBerikut ini Surat At Taubah ayat 119 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesiaيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَYaa ayyuhal ladziina aamanut taqullooha wa kuunuu ma’ash shoodiqiinArtinyaHai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang NuzulSurat At Taubah ayat 119 ini turun sepaket dengan dua ayat sebelumnya. Tiga ayat, yakni ayat 117-119, turun berkenaan dengan taubatnya Ka’ab bin Malik, Murarah bin Rabi’ dan Hilal bin tidak ikut Perang Tabuk. Ka’ab bin Malik sebenarnya telah mempersiapkan kendaraan perang dan perbekalan. Namun entah kenapa, ia menunda-nunda. Ketika Rasulullah dan pasukan telah berangkat, ia berencana menyusul keesokan harinya. Ia masih sibuk dengan urusannya yang saat itu kebun-kebunnya sedang berlalu beberapa hari dan pasukan muslim sudah jauh, Ka’ab tidak juga berangkat. Ia merasa sedih dan kesedihan itu semakin kuat ketika terdengar kabar Rasulullah dalam perjalanan pulang dari Perang Tabuk. Ka’ab sempat berpikir mencari alasan dengan berdusta. Namun begitu terdengar Rasulullah telah dekat, hilang semua rencana itu. Ka’ab sadar, kalaupun ia bisa berbohong, Allah akan mengungkap Rasulullah tiba di Masjid kemudian selesai shalat dua rakaat, orang-orang munafik yang tidak ikut berperang segera mendatangi beliau. Mereka mengemukakan alasan dengan berdusta agar dimaafkan Rasulullah. Rasulullah pun tidak menghukum Ka’ab, ia tidak mengemukakan alasan apa pun. Ia mengakui dirinya bersalah tidak berangkat. Rasulullah mendiamkannya. Rasulullah menyatakan bahwa Ka’ab telah berkata jujur. Beliau meminta Ka’ab pergi hingga Allah menurunkan itu pun turun. Iqab sanksi atas Ka’ab, Murarah dan Hilal adalah tidak diajak komunikasi kaum muslimin selama 50 hari. Pada 10 hari terakhir, istrinya pun dilarang komunikasi. Ka’ab merasa bumi menjadi sangat sempit. Ia seakan hidup sendiri tanpa teman tanpa saudara. Di hari ke-50, Allah menurunkan Surat At Taubah ayat 117-119. Bahwa Allah menerima taubat mereka dan menyerukan untuk tetap jujur serta membersamai orang-orang yang benar dan asbabun nuzul ayat ini, Ka’ab sangat bersyukur telah berkata jujur. Ia pun berjanji kepada Rasulullah untuk tetap memegang kejujuran sepanjang Surat At Taubah Ayat 119Tafsir Surat At Taubah ayat 119 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir. Ada tiga poin penting dalam ayat ini yakni perintah taqwa, berlaku jujur dan berjamaah bersama orang-orang yang أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَHai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. QS. At Taubah 1191. Perintah TaqwaAllah Subhanahu wa Ta’ala menyeru orang-orang yang beriman untuk أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَHai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah,Ketika menafsirkan ayat ini, Sayyid Qutb menuliskan dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, “Dalam kisah ampunan atas orang-orang yang ragu-ragu dan orang yang tak ikut serta dalam perang. Dan dalam nuansa unsur kejujuran yang tampak dalam kisah tiga orang yang tak ikut perang; datanglah seruan bagi seluruh orang yang beriman untuk bertaqwa kepada Allah.”Allah memerintah orang-orang yang beriman untuk bertaqwa karena taqwa itulah yang akan membawa keberuntungan. Allah menginginkan hamba-Nya masuk surga maka Dia menyeru mereka mengambil kunci surga yakni taqwa. Kapan pun dan di mana pun, taqwa harus selalu ada sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallamاِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ“Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada” HR. TirmidziTaqwa selalu berbuah manis. Baik di dunia, terlebih nanti di akhirat. “Meskipun terkadang ujian yang ditempuh sangat berat, hendaklah taqwa tetap menjadi pegangan kita,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. “Ka’ab dan kedua temannya telah mempertahankan taqwa meskipun mereka menderita sementara, dikucilkan selama 50 hari.”Secara umum, taqwa adalah menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Baik di saat sendiri maupun bersama manusia Berlaku JujurPenggalan ayat berikutnya memerinthakan untuk berlaku مَعَ الصَّادِقِينَdan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.“Yakni jujurlah kalian dan tetaplah kalian dalam kejujuran,” kata Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini. “Niscaya kalian akan termasuk orang-orang yang jujur dan selamat dari kebinasaan serta menjadikan bagi kalian jalan keluar dari urusan kalian.”Buya Hamka mengatakan, “Kejujuran kadang-kadang meminta pengorbanan dan penderitaan. Tetapi mereka tetap bertahan pada kejujuran. Mereka tetap mengambil pihak dan memilih hidup bersama dalam daftar orang yang benar dan jujur.”Orang yang senantiasa jujur, sebagaimana Ka’ab bin Malik, mereka akan mendapat banyak kebaikan dan kelak dimasukkan ke dalam surga-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallamعَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantar ke surga. Dan seseorang yang terus menerus berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan mengantar ke neraka. Dan seseorang yang terus menerus berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta pembohong.” HR. Bukhari dan MuslimJujur adalah karakter orang beriman. Dalam kisah Ka’ab yang merupakan asbabun nuzul ayat ini, tampaklah bagaimana orang-orang munafik berbohong demi menyelamatkan diri. Agar mereka tidak dihukum Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Mereka berdusta agar selamat dari sanksi adalah karakter orang beriman. Seorang mukmin tidak mungkin menjadi لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَاَDitanyakan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Mungkinkah seorang mukmin itu pengecut?”. Rasulullah menjawab, “Mungkin.” Ditanyakan lagi, “Mungkinkah seorang mukmin itu bakhil?” Rasulullah menjawab, “Mungkin.” Ditanyakan lagi, “Mungkinkah seorang mukmin itu pembohong?” Rasulullah menjawab, “Tidak!” Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatta’ dan Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman3. Bersama Orang-Orang yang JujurTak cukup berlaku jujur, seorang mukmin harus bersama dengan orang-orang yang مَعَ الصَّادِقِينَdan hendaklah kamu bersama orang-orang yang bin Amr menafsirkan, “yaitu bersama Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya.”Ayat ini juga mengisyaratkan agar kita berjamaah bersama orang-orang yang beriman, bertaqwa, senantiasa memegang kebenaran dan kejujuran.“Oleh karena itu, mereka diserukan untuk bertaqwa kepada Allah dan selalu bersama orang-orang yang benar,” kata Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran. Demikian pula Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar juga menegaskan makna Surat At Taubah Ayat 119Dari penjelasan tafsir di atas, kita bisa menyimpulkan isi kandungan Surat At Taubah ayat 119 sebagai berikut1. Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk bertaqwa. Yakni senantiasa berusaha menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk jujur baik dalam perkataan maupun Jujur adalah tanda keimanan dan bukti ketaqwaan. Sebaliknya, dusta adalah tanda kemunafikan dan bertentangan dengan Allah memerintahkan orang-orang yang beriman berada di pihak kebenaran dan Surat At Taubah ayat 119 ini juga mengisyaratkan pentingnya berjamaah bersama dengan orang-orang yang berpegang pada kebenaran dan Surat At Taubah ayat 119 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, asbabun nuzul, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan semoga kita termasuk orang yang bertaqwa dan senantiasa menjaga kejujuran. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah] يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوۡنُوۡا مَعَ الصّٰدِقِيۡنَ Yaaa aiyuhal laziina aamanut taqul laaha wa kuunuu ma'as saadiqiin Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar. Juz ke-11 Tafsir Penegasan bahwa Allah Maha Penerima tobat diikuti dengan perintah Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh berupaya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang benar, jujur dalam ucapan, perilaku dan perbuatannya. Allah menunjukkan seruan-Nya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya, agar mereka tetap dalam ketakwaan serta mengharapkan rida-Nya, dengan cara menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala larangan yang telah ditentukan-Nya, dan hendaklah senantiasa bersama orang-orang yang benar dan jujur, mengikuti ketakwaan, kebenaran dan kejujuran mereka. Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan bohong ditambah pula dengan sumpah palsu dan alasan-alasan yang tidak benar. Al-Baihaqi meriwayatkan suatu hadis Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda Sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebajikan, dan kebajikan itu menuntun kepada surga. Sesungguhnya seseorang akan berlaku jujur sampai ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu menuntun kepada kejahatan, dan kejahatan itu menuntun ke neraka. Sesungguhnya seseorang itu berlaku dusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta. Hadis Muttafaq 'Alaih Berdusta selamanya terlarang kecuali bila terpaksa, sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau untuk mendamaikan antara pihak-pihak yang ber-sengketa, atau kebohongan seorang lelaki kepada isterinya yang dimaksud-kan untuk menyenangkan hatinya, misalnya dalam memuji kecantikannya, akan tetapi bukan kebohongan dalam masalah keuangan dan kepentingan kehidupan rumah tangga atau lainnya. Dalam hal ini Rasulullah saw telah bersabda Setiap kebohongan yang dilakukan oleh seseorang selalu dituliskan sebagai dosanya kecuali bagi seorang yang berbohong sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau kebohongan untuk mendamaikan dua orang yang bersengketa atau kebohongan yang dilakukan seseorang terhadap isterinya dengan maksud untuk menyenangkan hatinya. Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad, dari Asma binti Yazid sumber Keterangan mengenai QS. At-TaubahSurat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Di samping kedua nama yang masyhur itu ada lagi beberapa nama yang lain yang merupakan sifat dari surat ini. Berlainan dengan surat-surat yang lain, maka pada permulaan surat ini tidak terdapat basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H. Pengumuman ini disampaikan oleh Saidina 'Ali pada musim haji tahun itu juga. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa kụnụ ma'aṣ-ṣādiqīnArtinya Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. At-Taubah 118 ✵ At-Taubah 120 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Terkait Surat At-Taubah Ayat 119 Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 119 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penafsiran dari beragam mufassirin terhadap kandungan surat At-Taubah ayat 119, sebagiannya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai orang-orang yang briman kepada Allah dan rasulNya serta melaksanakan syariatNya, laksanakanlah perintah-perintah Allah dan jauhilah larangan-laranganNYa dalam segala yang kalian kerjakan dan kalian jadilah kalian bersama orang-orang yang benar dalam sumpah-sumpah mereka, janji-janji mereka dan dalam setiap urusan penting dari urusan-urusan mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram119. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah, mengikuti rasul-Nya, dan menjalankan syariat-Nya, takutlah kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dan bergabunglah bersama orang-orang yang jujur dalam keimanan, ucapan, dan perbuatannya. Karena tidak ada keselamatan bagi kalian kecuali di dalam kejujuran.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah119. Allah berfirman kepada orang-orang beriman agar bertakwa kepada-Nya dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan senantiasa jujur dalam janji, perkataan, dan perbuatan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah119. وَكُونُوا۟ مَعَ الصّٰدِقِينَ dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar Terdapat isyarat bahwa tiga orang ini telah meraih penerimaan taubat dari Allah dengan kejujuran mereka.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaAllah memeritahkan kepada kita untuk senantiasa bersama orang-orang yang benar, Dia berfirman { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ } , maka betapa banyak diantara mereka yang merugi dengan mengabaikan ayat ini, sungguh kehinaan dan kerugian besar bagi mereka yang terjerumus ke dalam perangkap kebohongan orang-orang kafir.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah119. Wahai orang-orang mukmin, takutlah kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya serta teruslah beriman dengan benar baik dalam perkataan maupun perbuatanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H119. “Hai orang-orang yang beriman”, kepada Allah dan kepada apa yang diperintahkan oleh Allah agar diimani, jalankan apa yang menjadi konsekuensi iman, yaitu bertakwa kepada Allah, dengan menjauhi dan meninggalkan apa yang Dia larang. “Dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”, dalam ucapan, perbuatan, dan keadaan mereka, orang-orang yang perkataannya adalah benar, perbuatannya dan keadaannya tidak lain kecuali benar, bebas dari kemalasan dan kelesuan, selamat dari maksud-maksud buruk, mengandung keikhlasan dan niat yang baik, karena kejujuran mengantar kepada kebaikan, dan kebaikan mengantar kepada Surga. Allah berfirman, "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar".Al-Maidah119📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, At-Taubah ayat 119 Baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keadaan, di mana hati mereka selamat dari niat buruk, berhati ikhlas dan berniat baik. Perlu diketahui. Bahwa kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa seseorang ke dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 119Penegasan bahwa Allah maha penerima tobat diikuti dengan perintah wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh berupaya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang benar, jujur dalam ucapan, perilaku dan perbuatannya. Ayat ini berisi kecaman terhadap orang-orang yang tidak ikut berperang dan memilih bersenang-senang di rumah mereka. Tidak pantas bagi penduduk madinah dan orang-orang arab badui yang berdiam di sekitar mereka, yaitu di sekitar kota madinah, tidak turut menyertai rasulullah pergi berperang, dan tidak pantas pula bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri rasul. Yang demikian itu tidak wajar, karena mereka tidak ditimpa kehausan karena panas terik dan sulitnya mendapatkan air, tidak kepayahan dan kelaparan karena terbatasnya makanan ketika berjuang di jalan Allah, dan tidak pula menginjak atau menduduki suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir lantaran keberanian dalam menegakkan kalimat Allah, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, yakni menyebabkan musuh terluka atau terbunuh, kecuali semua itu akan dituliskan oleh malaikat bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan yang layak mendapatkan pahala dari Allah. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah variasi penafsiran dari banyak mufassirun terhadap isi dan arti surat At-Taubah ayat 119 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita semua. Bantu usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dikaji Baca banyak konten yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat Adh-Dhuha, Seribu Dinar, Al-Fatihah, Al-Isra 32, Al-Falaq, Yusuf 28. Serta Al-Kafirun, Al-Qadr, Al-Hujurat 13, An-Naba, Do’a Setelah Adzan, Al-A’la. Adh-DhuhaSeribu DinarAl-FatihahAl-Isra 32Al-FalaqYusuf 28Al-KafirunAl-QadrAl-Hujurat 13An-NabaDo’a Setelah AdzanAl-A’la Pencarian innama amruhu idza aroda syaian ayyakulalahu kun fayakun artinya, qs al imran ayat 190, al qariah ayat 4, ysin, surah maryam ayat 1-11 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah April 25, 2023 Pendidikan 0 Views Kenapa Surat At Taubah Ayat 119 Penting? Hello Sobat Ilyas! Apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia ya. Kali ini saya ingin membahas tentang surat At Taubah ayat 119 dalam bahasa Latin. Surat At Taubah ayat 119 memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan umat Muslim. Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya taqwa kepada Allah SWT dan bagaimana taqwa tersebut bisa memastikan keselamatan hidup abadi di akhirat kelak. Pentingnya Taqwa untuk Keselamatan Hidup Abadi Taqwa adalah sikap takut kepada Allah SWT yang mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. Taqwa adalah kunci utama untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam surat At Taubah ayat 119, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok akhirat.” Arti Surat At Taubah Ayat 119 dalam Bahasa Latin Berikut ini adalah terjemahan surat At Taubah ayat 119 dalam bahasa Latin”Wa yaa ayyuhalladziina aamanuu-ttaqullaaha waltanzhur nafsum-maa qaddamat li-ghadin; wattaquullaaha innallaha khabiirum-bimaa ta’malun.” Penjelasan isi Surat At Taubah Ayat 119 Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk selalu bertakwa kepada-Nya dan memperhatikan setiap perbuatan yang kita lakukan untuk hari esok. Artinya, kita harus selalu memperhatikan akibat dari setiap tindakan yang kita lakukan dan selalu berbuat baik serta menghindari perbuatan buruk. Makna Mendalam dari Surat At Taubah Ayat 119 Surat At Taubah ayat 119 mengajarkan kepada kita tentang pentingnya taqwa dan bagaimana taqwa tersebut bisa memastikan keselamatan hidup abadi di akhirat kelak. Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita untuk selalu bertakwa dan memperhatikan setiap perbuatan yang kita lakukan untuk hari esok. Bagaimana Taqwa Bisa Membawa Kebaikan? Taqwa bisa membawa kebaikan karena sikap takut kepada Allah SWT yang mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. Dengan taqwa, seseorang akan selalu berusaha untuk dekat dengan Allah SWT dan mengikuti segala perintah-Nya. Kesimpulan Surat At Taubah ayat 119 mengajarkan kita tentang pentingnya taqwa dan bagaimana taqwa tersebut bisa membawa keselamatan hidup abadi di akhirat kelak. Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kita untuk selalu bertakwa kepada-Nya dan memperhatikan setiap perbuatan yang kita lakukan untuk hari esok. Dengan taqwa, kita bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Ilyas. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! At-Taubah 119 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ التوبة ١١٩ yāayyuhāيَٰٓأَيُّهَاO you who believe!wahaialladhīnaٱلَّذِينَO you who believe!orang-orang yangāmanūءَامَنُوا۟O you who believe!berimanittaqūٱتَّقُوا۟Fearbertakwalahl-lahaٱللَّهَAllahAllahwakūnūوَكُونُوا۟and bedan jadilah kamumaʿaمَعَwithbersamal-ṣādiqīnaٱلصَّٰدِقِينَthose who are truthfulorang-orang yang benar Transliterasi Latin Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa kụnụ ma'aṣ-ṣādiqīn QS. 9119 Arti / Terjemahan Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. QS. At-Taubah ayat 119 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Penegasan bahwa Allah Maha Penerima tobat diikuti dengan perintah Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh berupaya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang benar, jujur dalam ucapan, perilaku dan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Allah menunjukkan seruan-Nya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya, agar mereka tetap dalam ketakwaan serta mengharapkan rida-Nya, dengan cara menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala larangan yang telah ditentukan-Nya, dan hendaklah senantiasa bersama orang-orang yang benar dan jujur, mengikuti ketakwaan, kebenaran dan kejujuran mereka. Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan bohong ditambah pula dengan sumpah palsu dan alasan-alasan yang tidak meriwayatkan suatu hadis Rasulullah saw, bahwa beliau bersabdaSesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebajikan, dan kebajikan itu menuntun kepada surga. Sesungguhnya seseorang akan berlaku jujur sampai ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu menuntun kepada kejahatan, dan kejahatan itu menuntun ke neraka. Sesungguhnya seseorang itu berlaku dusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta. Hadis Muttafaq 'AlaihBerdusta selamanya terlarang kecuali bila terpaksa, sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau untuk mendamaikan antara pihak-pihak yang ber-sengketa, atau kebohongan seorang lelaki kepada isterinya yang dimaksud-kan untuk menyenangkan hatinya, misalnya dalam memuji kecantikannya, akan tetapi bukan kebohongan dalam masalah keuangan dan kepentingan kehidupan rumah tangga atau lainnya. Dalam hal ini Rasulullah saw telah bersabdaSetiap kebohongan yang dilakukan oleh seseorang selalu dituliskan sebagai dosanya kecuali bagi seorang yang berbohong sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau kebohongan untuk mendamaikan dua orang yang bersengketa atau kebohongan yang dilakukan seseorang terhadap isterinya dengan maksud untuk menyenangkan hatinya. Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad, dari Asma binti YazidTafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar dalam hal iman dan menepati janji untuk itu kalian harus menetapi kebenaran. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Setelah Allah menyebutkan jalan keluar yang telah diberikan-Nya kepada mereka dari kesempitan dan musibah yang menimpa mereka, yaitu diasingkan oleh kaum muslim selama lima puluh hari, dalam masa-masa itu jiwa mereka terasa sempit dan bumi yang luas ini terasa sempit oleh mereka. Semua jalan dan semua pemikiran tertutup bagi mereka sehingga mereka tidak menemukan petunjuk tentang apa yang harus mereka lakukan. Tetapi mereka tetap bersabar kepada perintah Allah dan tenang menunggu perintah-Nya serta bersikap teguh, sehingga Allah memberikan jalan keluar bagi mereka berkat kejujuran mereka terhadap Rasulullah Saw. dalam mengemukakan alasan ketidakikut-sertaan mereka. Mereka mengatakan bahwa ketidakikutsertaan mereka dalam perang bukanlah karena beruzur, sehingga mereka mendapat hukuman selama masa itu. Kemudian pada akhirnya Allah menerima tobat mereka, dan ternyata akibat yang baik bagi mereka adalah berkat kejujuran mereka hingga tobat mereka diterima. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkanHai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujurlah kalian dan tetaplah kalian pada kejujuran, niscaya kalian akan termasuk orang-orang yang jujur dan selamat dari kebinasaan serta menjadikan bagi kalian jalan keluar dari urusan Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Syaqiq. dari Abdullah yaitu Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Jujurlah kalian, karena sesungguhnya kejujuran itu membimbing ke arah kebajikan, dan sesungguhnya kebajikan itu membimbing ke arah surga. Dan seseorang yang terus-menerus melakukan kejujuran serta berpegang teguh kepada kejujuran pada akhirnya dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur benar. Hati-hatilah kalian terhadap kebohongan, karena sesungguhnya bohong itu membimbing kepada kedurhakaan, dan sesungguhnya kedurhakaan itu membimbing ke arah neraka. Dan seseorang yang terus-menerus melakukan kebohongan serta bersikeras dalam kebohongannya, pada akhirnya dia akan dicatat di sisi Allah sebagai seorang pembohong pendusta.Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini di dalam kitab telah meriwayatkan dari Amr ibnu Murrah bahwa ia pernah mendengar Abu Ubaidah menceritakan hadis dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa dusta itu tidak layak dilakukan, baik dalam keadaan sungguhan maupun dalam keadaan bersenda gurau. Bacalah oleh kalian firman Allah Swt. yang mengatakan Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar. At Taubah119 Demikianlah bunyi ayat seperti yang dibacakan oleh Nabi Saw. Maka apakah kalian menjumpai padanya suatu rukhsah kemurahan bagi seseorang?Diriwayatkan dari Abdullah ibnu Amr sehubungan dengan firman-NyaBertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang bersama Muhammad Saw. dan para sahabatnya. Menurut Ad-Dahhak, bersama Abu Bakar dan Umar serta teman-teman Al-Basri mengatakan, "Jika engkau ingin bersama orang-orang yang benar, maka berzuhudlah kamu terhadap duniawi, dan cegahlah dirimu dari menyakiti saudara seagamamu."Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kalian dalam ketakwaan dan keimanan, dan jadilah kalian bersama orang-orang yang benar dalam perkataan dan perbuatan mereka.

surat at taubah ayat 119 latin dan artinya